Jumat, 09 Mei 2014

Hikmah dan Tela'ah



Peradaban di Masa Khulafa’urrasyidin

Sejarah membuktikan bahwa setiap masa pemerintahan yang berkuasa tentulah menghasilkan suatu budaya dan peradaban, dan hal tersbut sangat tergantung pada idiologi yang dianut oleh pemerintahan tersebut, dominasi pemerintahan pada sebuah kepemimpinan yang dipimpinnya akan memberikan hegemoni pada budaya dan peradaban bangsa yang dipimpinya, karena secara tidak langsung ideologi yang ditanamkan oleh para penguasa akan menjadi pemikiran bersama dan dari pemikiran tersebut lahirlah sebuah cipta, rasa, karsa atau yang biasa kita sebut dengan budaya.

Masa khulafa’urrasyidin merupakan masa peralihan setelah meninggalnya nabi Muhammad SAW. Dimana setelah beliau wafat kepemimpinan umat Islam dilanjutkan oleh empat sahabat beliau yang terkenal dengan sebutan Khulafa’urrasyidin, yang berarti para pemimpin yang memberi petunjuk, pada masa pemerintahan keempat kholifah ini pemerintahan Islam banyak melakukan ekspansi keluar jazirah Arab, hingga wilayah kekuasaan Islam sangatlah luas, akan tetapi disisi lain dalam tubuh pemerintahan Islam sendiri banyak terjadi konflik intern yang mengacu pada peperangan Diantara umat Islam sendiri yang dipicu dari perbedaan faham dan masalah perebutan tahta kepemimpinan.

Benarpun demikian, dimasa Kholifah ini pula telah banyak berjasa dalam perluasan daerah kekuasaan Islam dan penakhlukan raja-raja yang berkuasa di sekitar jazirah Arab hingga ke wilayah Romawi. Dari hal tersebut pemakalah mencoba mengulas Usaha-usaha yang dilakukan Oleh para Khulafa sebagai wujud penerus masa kepemimpinan Nabi SAW beserta wilayah-wilayah yang pernah di kuasai umat Islam sebagai wujud ataupun bukti keberhasilan pemerintahan Islam yang maju di masa Khulafa’urrasyidin dan bidang penekanannya dimasa-masa pemerintahan baliau tersebut.

Tokoh-tokoh Pada masa Pemerintahan Khulafa’ Ar-Rasyidin

Tokoh-tokoh Khulafa’urrasyidin merupakan merupakan empat orang kholifah yang merupakan sahabat Nabi yang setia mendampingi Nabi di dalam dakwahnya. Mereka dipilih sebagai pengganti Nabi didasarkan atas musyawarah tanpa adanya paksaan dalam mengakui Kekhalifahan mereka.

1. Abu Bakar Syidiq (11-13H/632-634M)
Nama sebenarnya adalah Abdullah bin Abi Khurafah At-tamimi dan beliau masih ada ghubungan kerabat jauh dengan Nabi Muihammad SAW dimana silsilah kedua orang tuanya bertemu dengan garis nenek moyang Nabi pada Murah bin Kaab, nama Abu Bakar berasal dari kata Abu Bikr yang artinya ayah sigadis, yang di maksud dengan si gadis adalah Aisyah yang merupakan satu-satunya gadis muda yang menjadi istri Nabi. sedangkan sidiq gelar yang di berikan nabi atas keteguhannya Untuk selalu membenarkan apa-apa yang Nabi sampaikan termasuk di dalamnya cerita tentang isra’ dan mi’raj. Abu Bakar dilahirkan pada tahun kedua (Tahun Gajah) hal ini menyunjukan bahwa Abu bakar lahir setelah serangan pasukan Abrahah dengan balatentara gajahnya dalam penyerangan ke Ka’bah.dengan demikian usianya lebih muda dua tahun dari Nabi Muhammad SAW.Sebelum masuk islam Abu Bakar terkenal sebagai pedagang yang berada dan termashur tentang budi pekertinya yang luhur. Setelah masuk Islam Abu baker selalu menggunakan waktunya Untuk berdakwah dan menyiarkan agama Islam bersama Nabi.

2. Umar Bin Khattab (13-24 H/634 644M)
Nama Lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Ribaah bin Abdullah bin Karth bin Razaah bin Adi bin Ka’ab. Ibunya adalah Hantamah binti Hasyim bin Mughirah bin Abdullah bin Umar Bin Maksum. Ia termasuk golongan bangsawan Quraisy dari Bani Adi. Kelahirannya 13 tahun setelah Nabi Muahammad SAW.
Umar bin Khattab terkenal dengan dengan kepribadiannya yang teguh dan berwatak keras. Ia juga di kenal sebagai tokoh yang pandai diplomasi setelah masuk islam dalam mendampingi rasulullah ialah yang selalu diikut sertakan dalam musyawarah bila ada sesuatu yang harus di musyawarahkan.

3. Usman bin Affan
Nama lenmgkap dari kholifah ketiga ini adalah Usman bin Affan bin Abil As bin Umayyah bin Abdul Syams binAbdul Manaf. Silsilah ini garis keturunannya bertemu dengan Nasab (silsilah) Nabi pada Abdul Manaf. Ibunya bernama Urwah binti al-Baidak binti Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Silsilah bertemu dengan garis keturunan Nabi SAW.
Usman bin Affan lahir pada tahun kelima setelah penyerangan tentara gajah ke Ka’bah. Ia memiliki budi pekerti yang luhur, Akhlak Mulia, dan perbuatan-perbuatan yang terpuji.ia masuk Islam melalui ajakan dari Abu Bakar. Dalam perjuangan isalam ia selalu akif bahkan tidak segan-segan Untuk menyumbangkan hartanya demi kepentingan Islam bersama Rasulullah SAW.

4. Ali bin Abi tholib
Nama lemngakap dari Kholifah tersebut adalah Ali bin Abi Tholib bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf al-Hasyimi. Ia merupakan Adik sepupu Rasulullah SAW yang dilahirkan pada tahun ke sepuluh sebelum kenabian. Ali bin Abi Tholib dikenal sebagai orang yang gagah berani, tangkas, pandai bermain pedang dan sangat dalam pengetahuannya.
Saat nabi hendak Hijrah Ialah yang dengan berani menggantikan Nabi ditempat tidur beliau Untuk mengelabuhi kaum Quraisy yang mengepung Untuk membunuh Nabi. Ia dinikahkan dengan putrid nabi yang bernama Fatimah.

Usaha-usaha yamg dilakukan pada masa khulafa’urrasyidin

Sepeninggal Nabi Muhammad SAW pemerintahan umat Islam mengalami banyak peristiwa-peristiwa penting dimana pada masa kepemimpinan sahabat kekuasaan Islam semakin meluas, akan tetapi terjadi pula dimana kekuatan Islam sendiri terpecah belah dan terjadinya konflik intern dari kalangan umat Islam sendiri. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut.

Pemerintahan Abu Bakar as-Shidiq.
Abu Bakar terpilih sebagai shabat yang pertama yang menjadi penerus kepemimpinan Rasulullah SAW setelah beliau wafat. Yang sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara Kaum Anshar dan Kaum Muhajirin atas penentuan siapa yang berhak Untuk mengantikan Nabi SAW, yang masing-masing dari mererka memiliki pemimpin sendiri-sendiri. Akan tetapi hal ini dapat diredam oleh ucapan dari Basyir yang merupakan salah seorang pemuka kaum Anshar.

Setelah pembai’atan atas beliau sebagai pemimpin umat Islam yang baru, lalu Abu Bakar melakukan ekspedisi dalam memerangi kaum Romawi yang pada saat itu tengah menguasai perbatasan Suriah, hal ini sesungguhnya merupakan keputusan Rasulullah yang sebelumnya Rasul tengah menugaskan Usamah bin Zaid utnuk menakhlukan kota tersebut. Akantetapi usamah menunda karena wafatnya Rasulullah SAW. Akhirnya Abu Bakar melanjutkan usaha nabi dengan mengutus kembali Usamah meski mendapat pertentangn dari para sahabat yang lain, hingga akhirnya daerah tersebut dapat di kuasai pemerintah Islam.

Dimasa Abu Bakar beliau juga disibukan beberapa pertentangan-pertentang Dari suku-suku bangsa arab yang tidak setuju dengan terpilihnya beliau sebagai pengganti Rasulullah SAW. Setelah beliau berhasil mengembalikan Stabilitas di jazirah, beliau memfokuskan perhatian ke masalah luar negri dimana diluar kekuaaan Islam terdapat dua kubu kekuatan adidaya yang dinilai sanagt mengancam keberadaan Islam baik secara politis maupun sebagai agama yaitu Persia dan Romawi Timur. Ekspansi yang dilakukan Abu Bakar dimulai pada bulan Muharam 12H/633M sedikit demi sedikit daerah Persia dan Romawi dapat ditakhlukan. Pada penakhlukan wilayah Romawi Abu baker mengutus empat panglima perang Yaitu:

1. Abu Ubaidah bin Jarrah yang ditugaskan Untuk menakhlukan daerah Homs, Suriah Utara, dan Antiokia.

2. Amr bin Ash yang di tugaskan Untuk menakhlukan wilayah Palestina yang saat itu dibawah kekuasaan Romawi Timur.

3. Syurahbil bin Hasanah yang di tugasi unuk menakhlukan Tbuki dan Yordania.

4. Yazid bin Abu Sufyan ditugaskan Untuk menakhlukan Damaskus dan Suriah Selatan.

Gerak laju tentara islam sempat mengejutkan penguasa Romawi Raja Heraklius dan mmenyusun serangan, kemudian dari pihak Islam memutuskan Untuk menggabungkan semua kekuatan yang akhirnya dapat mengalahkan pasukan Romawi yang pada saat itu tentara Islam hanya berjumlah 39.000 orang dan pasukan Romawi berjumlah 240.000 orang. Pengembangan wilayah kekuasaan yang dilakukan Abu Bakar berlangsung 12H-13H yang pada akhir pemerintahanya Islam telah mencapai wilayah yang sangat luas, selain Jazirah Arab, Ubullah, lembah Mesopotamia, Hirah, Dumat al-Jandal (Kota benteng yang terletak di perbatasan suriah), sebagian kota yang berbatasan dengan Palestina, Suriah dan sekitarnya.

Masa Umar bin Khattab
Dimasa Umra bin Khattab pergerakan tentara islam ditujukan kea rah utara Untuk mmelumpuhkan kekuatan Romawi di Suriah dan Palestina. Satupersatu wilayah kekuasaan Romawi dapat direbut, kota Damaskus, Hims, Qinisrin, Laziqiyah, Halb, yang terletak di Suriah Utara, dan Akka, Yaffa, serta Khazzah yang terletak di bagian selatan Asia Kecil (wilayah Turki sekarang) tunduk dibawah kekuasaan Islam. Kemudian pada tahun 639 M Umar bin Khattab memulai penakhlukan ke wilayah Mesir yang merupakan wilayah strategis yang di kuasai Romawi, dalam perebutan wilayah Mesir tentara Islam di Bantu oleh penduduk Mesir sendiri, hal ini disebabkan karena penderitaan penduduk Mesir selama dibawah pemerintahan Romawi, dan telah mendengar tentang perlakuan pemerintah Islam terhadap daerah-daerah takhlukannya, yang memberikan kebebasan beragama. Pada masa Umar bin Khattab ekspansi yang dilakukan sangat luar biasa dalam masa pemerintahan selama sepuluh tahun wilayah kekuasaan Islam bertambah luas yang membentang dari Tripoli (Afrika Utara) dibarat sampai Persia di timur, dan dari Yaman di selatan sampai Armenia di utara.

Masa Usman bin Affan.
Pada masa Usman juga memerintahkan pengembangan wilayah hingga ke Tripoli bagian barat, Barqah, Nubia (daerah di utara Sudan), danTunis. Dan di timur Pasukan Islam berhasil menundukan Armenia utara, Beberapa bagian wilayah Tabaristan, daerah-daerah di seberang sungai Jihun, Baktria, Kabul,Ghazna, dan Turkistan. Dan dimasa Usman pasukan Islam mulai membangaun Armada Laut yang mampu menguasai Pulau Cyprus dan Rhodesdimasa usman wilayah kekuasaan Islam Hingga keseluruh Asia terngah Armenia Utara Azerbaijan dan Turkistan.
Usman bin Affan berkuasa selama 12 tahun, yaitu tahun 24-36 H/ 644-656 M pada awal kepemimpinannya usaha politik beliau Mekanjutkan Usaha Umar Bin Khattab akan tetapi pada era-era berikutnya sikap kekeluargaan mulai mendominasi pemerintahannya. Sehingga menimbulkan kekecewaan dan ketidak puasan serta kegelisahan bagi sebagaian besar Masyarakatnya. Akibatnya timbulah pemberontakan-pemberontakan di masa usman sebagai wujud ketidak puasan rakyat atas langkah yang di ambil Utsman bin Affan yang bersifat Nepotisme. Meskipun demikian Dibawah pemerintahan Usman Islam telah mampu memperluas wilayah kekuasaan dan menyatukan Muskhaf-muskhaf Al-Quran menjadi satu.

Masa Ali bin Abi Tholib.
Ali bin Abi Tholib di bai’at sebagai Kholifah oleh para pembangkang yang menguasai Madinah. Pengankatan ini dilakukan dalam keadaan yang masih kacau. Akibat terbunuhnya Usman Bin Affan. Dimasa pemerintahan Ali tidak memfokuskan perhatiannya pada perluasan Wilayah kekeuasaan karena di sibukan oleh perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam. Dimana pihak pemberontak menuntut Ali untuk mengusut peristiwa pembunuhan Usman bin Affan, akan tetapi Ali justru menunda yang mengacu sikap protes dan ketidak puasan terhadap Ali. Dimasa Ali inilah kekuasaan kholifah justru mulai surut yang di akibatkan oleh pembangkangan Muawiyah dan Khawarij, yang masing-masing menguasai sebgaian darah yang semula berada dibawah pemerintahan Islam yang satu.

Bentuk-bentuk peradaban dimasa Khulafaurrasyidin
Dari apa yang telah di sebutkan diatas menegaskan bahwa dimasa Khulafa’urrasyidin pemerintahan Islam mengalami kemajuan pesat yang di buktikan dengan luasnya daerah kekuasaan Islam. Hal ini menunjukan suatu bentuk budaya yang tinggi, dimasa itu Islam tidak hanya sebagai Agama yang hanya harus dianut semata akan tetapi juga membangun diri manusia kepada suatu corak hidup yang tinggi. Dengan kata lain masa Khulafa’urrasyidin merupakan masa penerus perjuangan Rasulullah SAW, hanya saja dalam ruang lingkup yang lebih luas dimana Islam harus di perkenalkan dan kembangkan Di wilayah-wilayah diluar Jazirah Arab. Dan bahwasannya kemajuan dibidang politik Islam merupakan suatu bentuk kebudayaan yang berbeda, dalam pemerintahan Islam turut melindungi Hak-hak rakyat yang memberikan kebebasan dalam beragama yang tak nampak pada pemerintahan yang lainhal ini di buktikan pada ekspansi penakhlukan ke Wilayah Mesir yang tanpa adanya perlawanan dari penduduk Mesir, Justru turut membantu tentara Islam dalam penakhlukan Mesir yang saat itu di kuasai tentara Romawi.

Pada beberapa usaha yang dilakuan pada masa pemerintahan Khulafa’urrasidin merupakan suatu perkembangan yang amat luar biasa, keterbatasan pasukan mampu menakhlukan benteng pertahanan yang besar dalam jangka waktu yang relative singkat mampu menguasai hingga ke asia Tengah bagian timur,Tripoli bagian barat, Armenia, hingga Turkistan. Akan tetapi yang perlu disayangkan meskipun keberhasilan begitu gemilang sejarah pahit pula tejadi dimasa ini dimana perbedaan faham, sikap nepotisme, dan perebutan jabatan kepemimpinan menjadi dasar tersulutnya perpecahan dalam Islam sendiri, yang menimbulkan peperangan diantara Umat Islam sendiri serta pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan terhadap pemimpin Islam sendiri. Bukankah itu merupakan suatu kemunduran juga bagi umat Islam?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar